Kendari –
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menerima penghargaan “Anugrah
Aksara Utama” dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
atas kinerja dan kepedulian yang tinggi dalam percepatan pemberantasan
buta aksara di Provinsi Sumatera Barat. Penghargaan Anugrah Aksara Utama
ini diserahkan langsung oleh Mendikbud RI Prof. Dr. Ir. Muhammad Nuh,
DEA, Sabtu (20/9), di Kendari Sulawesi Tenggara pada acara Puncak
Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional ke-49 tahun 2014.
Gubernur
Irwan Prayitno di sela-sela kegiatan menyampaikan, kita ketahui belum
semua masyarakat Sumbar dapat memperoleh pendidikan disebabkan oleh
faktor tempat tinggal yang terpencil, ekonomi atau tingkat kemiskinan,
sistem budaya yang terkungkung menyebabkan sebagian masyarakat luput
dari belajar yang menyebabkan mereka tidak bisa membaca, menulis dan
berhitung.
Buta
Aksara merupakan ancaman yang serius bagi pengentasan kemiskinan, IPM
(indeks pembangunan manusia), pendidikan dan kesehatan serta pendapatan
tidak dapat diraih jika ketiga hal tersebut diabaikan, ujarnya
Irwan
Prayitno menegaskan, kerjasama yang baik antara Dinas Pendidikan Prov
dan Kab/Kota khususnya PKBM dan Kelompok Belajarnya mesti terus
ditingkatkan baik penguatan program, orientasi maupun monitoring dan
evaluasi.
Keberhasilan
diraihnya penghargaan Anugrah Aksara Utama ini merupakan sumbangsih
para ujung tombak pelaksana dan pegiat program Keaksaraan terutama para
tutor di kelompok belajar di bawah koordinasi PKBM dan untuk itu semua
kita sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
Kita berharap dengan penghargaan yang diraih saat ini dapat memotivasi kita semua, komponen anak nagari, stakeholder,
pemerintah daerah dan lain-lain di Sumatera Barat dapat menuntaskan
semua permasalahan buta aksara pada tahun 2015. Dan melalui kebersamaan
kita wujudkan masyarakat Sumatera Barat sebagai daerah tuntas Buta
Aksara Paripurna.
Pelayanan
dan kepedulian menuntaskan Buta Aksara merupakan suatu hal yang
mengharukan, jika semua masyarakat dapat membaca dan mampu membangun
kecerdasannya. Dengan kemampuan membaca kita seakan-akan telah membuka
pintu untuk kehidupan yang lebih baik. Semoga kerja keras dan
sungguh-sungguh ini menjadi amal bagi kita semua, doanya
Tahun ini
di Sumbar masih terdapat 25.174 orang masyarakat yang masih buta
aksara atau 0.5 % dari penduduk Sumbar yang pada tahun 2010 berjumlah
87.852 orang buta aksara. Penurunan angka ini merupakan catatan kinerja
dan kerjasama Pemprov dan Pemda Kab/Kota. [humasprov]
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar