PADANG – Partai Keadilian Sejahtera
(PKS) menggelar Pemilihan Raya (Pemira) untuk menjaring nama-nama calon
presiden RI dari kalangan internal partai. Dari nama yang mengapung,
terdapat 22 tokoh PKS yang memiliki kapasitas tingkat nasional, salah
satunya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Pemira merupakan dinamika demokrasi
arus bawah, bukan pertarungan para elit. Sebab seluruh anggota PKS di
seluruh Indonesia punya hak untuk memilih Capres dari kalangan kader.
Pemira dilaksanakan pada 29-30 November serentak di seluruh Indonesia.
“Kita akan lakukan pemilihan internal
PKS guna menjaring calon presiden 2014. Seluruh kader mempunyai hak
untuk memilih. Di Sumbar hampir 30 ribu orang yang terlibat,” kata Ketua
DPW PKS Sumbar Trinda Farhan Satria saat berkunjung ke Harian
Singgalang yang diterima Pemimpin Redaksi, Khairul Jasmi.
Menurut Trinda, penting bagi PKS mulai
membicarakan calon presiden untuk 2014, mengingat soal kepemimpinan
nasional bagian yang tidak terpisahkan dari hajatan politik tahun depan.
“PKS berharap kepemimpinan periode
berikutnya mampu membawa Indonesia meniti gelombang sejarah Indonesia
baru yang lebih adil, sejahtera dan bermartabat di mata dunia,” katanya.
Ia menjelaskan kegiatan penjaringan
capres tersebut diwadahi sebuah badan pekerja di bawah majelis Syuro
yang disebut Lembaga Pelaksana Penokohan Kader (LPPK) yang diketuai
Sekjen DPP PKS. Anggotanya terdiri dari sembilan orang yang merupakan
perwakilan dari lembaga tinggi partai seperti DPP, MPP dan DSP.
Trinda berharap dengan kegiatan Pemira
Capres RI di PKS ini dilangsungkan serentak itu, kader agar menjaring
aspirasi masyarakat dan simpatisan di wilayah masing-masing sebelum
pelaksanaan pemilihan.
Terkait soal penjaringan capres dari
luar kader, ia mengatakan masalah tersebut sedang dalam kajian khusus
LPPK. “Untuk saat ini, gelombang arus bawah sangat ingin memajukan tokoh
Capres dari kader terlebih dahulu karena meyakini kader-kader PKS sudah
cukup mumpuni untuk ditawarkan kepada publik sebagai pemimpin
nasional,” ungkapnya.
Dikatakan, PKS adalah partai yang lahir
dari rahim reformasi 1998 dan selama 15 tahun telah membina kader-kader
utamanya menjadi pemimpin di semua tingkatan.
“Arus bawah kader PKS kini secara
mayoritas menghendaki kader-kader tersebut maju menjadi salah satu calon
presiden 2014. Kini saatnya kader memilih salah satu kader-kader
terbaik yang dimiliki PKS untuk memimpin bangsa ini kedepan,”
pungkasnya.
Di antara 22 nama tokoh yang mengemuka
itu, Abdul Gani Kasuba (Wagub Maluku Utara), Ahmad Heryawan (Gubernur
Jawa Barat), Anton Apriyantono (mantan Mentri Pertanian), Fahri Hamzah
(anggota DPR RI), Gatit Pujo Nugroho (Gubernur Sumut), Irwan Prayitno
(Gubernur Sumbar), Anis Matta (presiden PKS), Hidaya Nur Wahid (Ketu
F-PKS DPR RI), M. Nasir Jamil (anggota DPR RI), M. Sohibul Imam (Wakil
Ketua DPR RI), M. Taufik Ridlo (Sekjen PKS), M. Yusuf Asyari (mantan
Menteri Perumahan), Mahfudz Siddik (anggota DPR RI), Mahfudz Abdurrahman
(anggota DPR RI), Mustafa Kamal (anggota DPR RI), Nur Mahmudi Ismail
(Walikota Depok), Salim Segaf Aljufri (Menteri Sosial), Suharna
Surapranata (mantan Menristek), Surahman Hidayat (anggota DPR RI),
Suswono (Menteri Pertanian), Tifatul Sembiring (Menkominfo), dan Untung
Wahono (Ketua MPP PKS). (105)
Singgalang 26 November 2013
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar