SINERGI BAIK DENGAN PUSAT
PADANG – Pemprov Sumbar di bawah pimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan
Wakil Gubernur Nasrul Abit terus melakukan berbagai upaya untuk
mengurangi jumlah warga miskin dan pengganguran di Ranah Minang. Salah
satunya melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan Usaha Ekonomi
Produktif (UEP).
KUBE merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan motivasi
masyarakat miskin agar lebih maju, meningkatkan interaksi dan kerja sama
dalam kelompok, mendayagunakan potensi dan sumber sosial ekonomi
lokal.
Selain itu juga memperkuat budaya kewirausahaan, mengembangkan akses
pasar dan menjalin kemitraan sosial ekonomi dengan berbagai pihak yang
terkait. Sektor digerakan Dinas Sosial Sumbar.
Adapun kegiatan usaha ekonomi produktif yang dikembangkan, meliputi
bidang pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, industri rumah
tangga, jasa dan kegiatan ekonomi lainnya.
Selain kedua program yang dilakukan secara berkelompok itu, juga ada
kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Sosial
untuk perorangan yaitu Keluarga dan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE)
serta Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH).
‘’Kegiatan ini sudah kita laksanakan dengan memberi bantuan stimulan
kepada keluarga miskin, sesuai keterampilan yang dimiliki dan potensi
alam daerah tempat tinggal keluarga miskin itu,’’ ujar Irwan Prayitno
didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumbar H. Abdul Gafar, SE, MM di
ruang kerja Gubernur.
Kegiatan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
keluarga miskin agar mereka dapat menjalankan fungsi sosialnya yang
layak bagi kemanusiaan.
’Hal penting dalam kegiatan ini, mengubah perilaku keluarga miskin
dari kebiasaan konsumtif menjadi produktif serta mendapatkan rumah yang
sehat atau layak huni bagi keluarga miskin,’’ tegas Irwan yang akrab
disapa IP ini.
Pemberdayaan keluarga miskin melalui KUBE, dilakukan dengan pemberian bantuan modal usaha stimulan dalam bentuk Cash Transfer.
Bantuan modal ini sesuai dengan keterampilan yang dimiliki dan
potensi sumber daya, seperti usaha pertanian palawija, perikanan, home
Industri, peternakan dan di Bidang Jasa. Bantuan yang diberikan sebesar
Rp20 juta per kelompok dengan jumlah anggota 10 kepala keluarga (KK).
Jumlah KUBE yang sudah mendapat bantuan dan pembinaan melalui Dinas
Sosial Sumbar sejak 2010 hingga 2016, sebanyak 2.650 kelompok (26.500
KK). Sementara 2016, dalam proses persiapan pelaksanaan kegiatan
sebanyak 405 Kelompok (4.050 KK).
Dalam upaya pemberdayaan fakir miskin, untuk penanggulangan
kemiskinan melalui program KUBE-FM, sudah memuaskan di beberapa daerah
dalam waktu tiga tahun terakhir. Pada 2015, KUBE Bungo Tanjuang yang
berlokasi di Kota Bukittinggi berhasil meraih KUBE Berprestasi Terbaik I
Tingkat Nasional.
’Laporan hasil monitoring dan evaluasi petugas sosial baik di
provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan, 85 persen anggota KUBE sudah
mampu menambah penghasilan untuk kebutuhan hidupnya dari hasil usaha
KUBE,’’ ungkap IP.
Keberhasilan Pemprov Sumbar di bawah kepemimpinan Irwan Prayitno
dalam melaksanakan berbagai program meningkatkan kesejahteraan sosial
keluarga miskin, mendapat perhatian pemerintah pusat.
Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan Republik
Indonesia (PMK) Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Provinsi
Sumbar selama tiga hari, Kamis (28/4) lalu. Menteri Puan Maharani
membawa bantuan dari pemerintah pusat untuk Sumbar, yang jumlahnya
mencapai Rp55,1 miliar.
Puan datang bersama dua menteri lainnya, Menteri Sosial Khofifah
Indar Parawarsa dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Juga hadir Kepala
BNPB Willem Rampangilei.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty, Anggota DPR RI Alex Indra Lukman.
Kedatangan Puan Maharani mengunjungi Kota Padang, Kabupaten Mentawai,
Kabupaten Padangpariaman, Kota Padangpanjang, Bukittinggi dan Kabupaten
50 Kota. Kehadiran banyak tokoh nasional ke Sumbar membuktikan Sumbar
tetap menjadi perhatian pemerintah pusat.
Di Padang, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawarsa menyerahkan
sejumlah bantuan kepada warga, berupa satu unit kendaraan penanggulangan
korban bencana alam untuk Pemko Padang.
Juga ada jenis bantuan berupa Program Keluarga Harapan untuk 5.085
keluarga, senilai Rp12,1 miliar lebih, bantuan lanjut usia (lansia)
untuk 60 lansia (Rp144 juta), bantuan Disabilitas untuk 205 jiwa (Rp738
juta), bantuan beras sejahtera untuk 30.474 keluarga (Rp39,8 miliar
lebih), bantuan hibah dalam negeri untuk 300 keluarga (Rp60 juta),
bantuan KUBE untuk 50 kelompok (Rp1 miliar) dan bantuan renovasi rumah
tidak layak huni 50 unit (Rp750 juta).
Irwan Prayitno mengatakan, kehadiran Menteri PMK Puan Maharani dan
rombongan di Sumbar dapat menjadi momentum meningkatkan perhatian
pemerintah pusat terhadap pembangunan di Sumbar. (*)
Singgalang, 1 Juni 2016
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar