Platform Ekonomi PKS: Membangun Ekonomi Egaliter, Ekonomi yang Berkeadilan

Rabu, 12 Februari 20141komentar

JAKARTA, KOMPAS — Pembangunan ekonomi Indonesia yang sekarang belum mencerminkan keadilan. Kue ekonomi sebagian besar masih dinikmati oleh segelintir orang. Ketimpangan tingkat kesejahteraan ini mencerminkan efektivitas pengelolaan negara.
  Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman, di Jakarta, beberapa waktu lalu, mengatakan, sebagai parpol, PKS mengupayakan terwujudnya nilai dasar perjuangan, yaitu keadilan.

Di bidang ekonomi, PKS menerjemahkan keadilan sebagai nilai dasar dalam bingkai ekonomi egaliter: kesederajatan ekonomi. Penamaan platform ekonomi egaliter ala PKS ini melalui serangkaian diskusi yang cukup panjang. Di internal parpol, semula ada yang menginginkan platform ekonomi kerakyatan.

Namun, sebagian menilai sudah terlalu generik. Ada yang menginginkan ekonomi syariah. Namun pada akhirnya mengerucut dan menyimpul pada satu penamaan ekonomi egaliter.

Dari istilahnya, egaliter, semua sudah tahu bahwa kita berpikir soal kesederajatan. PKS menginginkan bagaimana akses terhadap sumber daya ekonomi negara/bangsa bisa didapat oleh semua masyarakat. Sama rata.

Jangan yang terjadi seperti sekarang. Akses terhadap sumber daya ekonomi nasional hanya bisa dinikmati segelintir orang.

”PKS ingin seluruh masyarakat Indonesia punya akses yang sama terhadap sumber daya ekonomi yang dimiliki bangsa,” kata Sohibul, yang juga Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.

Kesederajatan ekonomi itu, bagi PKS, antara pelaku usaha dan pemilik modal, harus ada kesederajatan. Jangan sampai pemilik modal dalam posisi yang selalu diuntungkan, tanpa mengenal rugi. Sementara pelaku usaha nasibnya tidak tentu, kadang untung kadang rugi.

PKS menginginkan ada prinsip bahwa pemilik modal dan pelaku usaha mempunyai semangat berbagi untung dan rugi (benefit and risk sharing).

Di era globalisasi, kesederajatan ekonomi juga harus diwujudkan. PKS berprinsip bahwa negara dan pasar itu dua hal yang berbeda, tetapi tidak harus dipertentangkan. Harus saling mengisi.

”Mereka harus bergandengan tangan (hand in hand) dalam mengelola perekonomian kita,” ujar Sohibul, yang juga Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi tahun 2005-2010 itu.

PKS berada di antara negara dan pasar. Masing-masing punya peran. Pasar punya kelebihan dalam menciptakan efisiensi. Efisiensi oleh pasar bagaimanapun lebih baik daripada oleh negara. Namun, di sisi lain, pasar tidak bisa menciptakan keadilan.

PKS punya catatan khusus bahwa pasar yang bisa menciptakan keadilan itu bukan pasar yang monopolistik, oligopoli, dan kartel. Negara harus mampu menjaga agar situasi itu tidak terjadi. Karena itu, pemerintah harus kuat meregulasi pasar.

Terkait pengelolaan sumber daya alam karena kita ini negara yang kaya. PKS menganut dua hal. PKS tidak menganut gerakan revolusioner: semua kepemilikan asing dinasionalkan, seperti Venezuela. PKS tidak punya pikiran itu.

Bagi PKS, Indonesia ini sudah terintegrasi dengan sistem ekonomi global. Kita sudah meratifikasi sejumlah konvensi dan perjanjian internasional. PKS tidak akan melakukan itu karena itu akan berdampak lebih parah terhadap ekonomi Indonesia dan kedaulatan Indonesia.

Meski demikian, PKS berprinsip bahwa semua aturan internasional pada dasarnya bisa kita cari celahnya. ”Kita akali demi kepentingan nasional kita. Konkretnya dalam hal-hal tertentu yang merupakan kesepakatan bersama, kita harus tegas.”

PKS melihat ketimpangan ekonomi mengakibatkan kemiskinan. Sumber kemiskinan utama ada di sektor pertanian dan informal perkotaan. Karena itu, dalam periode kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, PKS berusaha mendapat kursi Menteri Pertanian.

Dalam bidang ekonomi, PKS melihat kelemahan utama bangsa Indonesia karena tidak punya konsep perekonomian yang jelas, seperti yang tertuang dalam Pasal 33 UUD 1945. Belum ada satu pun UU yang menerjemahkan Pasal 33 itu. Saatnya perlu lahir UU yang mampu menerjemahkan UU 1945.

(HERMAS E PRABOWO)
 
Sumber: Kompas 12 Februari 2014
Share this article :

+ komentar + 1 komentar

24 Agustus 2016 pukul 22.24

SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786