Bom Meledak di Jalan Perbelanjaan, Lima Tewas
ISTANBUL, SABTU —
Sebuah bom bunuh diri mengguncang sebuah jalan perbelanjaan utama di
Istanbul, Turki, Sabtu (19/3), menewaskan 5 orang serta mencederai 20
lainnya. Insiden ini hanya enam hari setelah serangan di Ankara,
menurut pihak berwenang Turki.
"Ini adalah serangan bunuh diri. Serangan teroris," ujar Gubernur Istanbul Vasip Sahin kepada wartawan di tempat kejadian. Menurut dia, pengebomnya juga tewas.
Bom itu meledak di dekat pusat perbelanjaan, tetapi Sahin mengatakan, sasaran yang dituju adalah gedung otoritas setempat di kawasan Beyoglu, tempat Istiklal Caddesi terletak.
Menurut Sahin, seorang korban cedera kemudian meninggal di rumah sakit sehingga menambah korban menjadi lima orang.
Jalan Istiklal itu, yang berdampingan dengan Lapangan Taksim di bagian Eropa kota itu, menurut seorang wartawan AFP di tempat kejadian, dievakuasi setelah serangan itu. Polisi bersenjata menutup area itu dan sebuah helikopter polisi melayang-layang di atasnya.
Rekaman kamera pemantau (CCTV) yang diterbitkan daring oleh kantor berita swasta, Dogan, memperlihatkan saat-saat ledakan dengan bola api meledak dekat sejumlah pejalan kaki dan membuat mereka bergegas mencari tempat berlindung.
Uwes Shehadeh berada sekitar 500 meter ketika dia mendengar suara yang mengerikan. "Orang-orang tidak tahu apa yang terjadi. Sangat kacau. Semua orang berteriak dan berlarian," katanya kepada BBC.
Sejak Juli
Kelompok pemberontak Kurdi, Elang Pembebasan Kurdistan (TAK), menyatakan bertanggung jawab atas serangan pada 13 Maret lalu di Ankara yang menewaskan 35 orang.
TAK, yang juga mengklaim melakukan pengeboman serupa di Ankara pada pertengahan Februari lalu yang menewaskan 29 orang, mempunyai hubungan dengan partai terlarang, Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Militer Turki pun melakukan operasi militer besar terhadap PKK.
Pengadilan di Ankara, Jumat malam, menetapkan dilanjutkannya penahanan lima orang atas kecurigaan berhubungan dengan bom bunuh diri di Ankara pada 13 Maret. Penahanan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum bom bunuh diri meletus di Istiklal Caddesi itu.
Penahanan terjadi saat pesawat angkatan udara Turki melanjutkan pengeboman tempat persembunyian PKK di pegunungan yang melintasi perbatasan Irak, menurut sebuah pernyataan tentara. Sementara angkatan darat menyatakan, 30 pesawat ambil bagian dalam pengeboman yang mengenai daerah sekitar Sinat, Haftanin, dan Gara.
Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, kelompok-kelompok teror menargetkan penduduk sipil karena mereka kalah dalam pertempuran melawan pasukan keamanan Turki. (AFP/AP/Reuters/DI)
Sumber: Kompas, 20 Maret 2016
Posting Komentar