Inovasi Tingkatkan Jumlah Nasabah

Jumat, 11 September 20150 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Inovasi harus terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah nasabah bank di Indonesia. Beberapa tahun terakhir, inovasi menjadi kunci dalam meningkatkan jumlah nasabah bank.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), baru 20 persen penduduk dewasa di Indonesia yang memiliki rekening bank pada 2011. Pada 2014, persentase penduduk dewasa yang memiliki rekening di bank meningkat menjadi 36 persen.

Deputi Direktur Program Elektronifikasi dan Keuangan Inklusif BI Ricky Satria mengatakan, peningkatan jumlah nasabah itu terjadi setelah program Tabunganku diluncurkan pada 2012. "Meningkatnya komposisi penduduk dewasa yang memiliki rekening di bank itu belum memperhitungkan peningkatan jumlah nasabah bank setelah Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan program bank nirkantor," kata Ricky dalam Indonesia Banking Expo di Jakarta, Kamis (10/9).

Data Lembaga Penjamin Simpanan menunjukkan, jumlah rekening simpanan rupiah di perbankan Indonesia mencapai 166 juta pada Juli 2015. Adapun jumlah rekening simpanan valuta asing mencapai 1,089 juta rekening. Namun, jumlah rekening itu tidak sama dengan jumlah nasabah bank karena satu nasabah bisa memiliki beberapa rekening bank.

Total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun bank umum per Juli 2015 mencapai Rp 4.319 triliun. Total kredit yang disalurkan bank umum per Juli 2015 sebesar Rp 3.681 triliun.

Lebih luas

Direktur Pengaturan Bank Umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Antonius Hari menjelaskan, layanan bank nirkantor diluncurkan pada Maret 2015 untuk menjangkau masyarakat lebih luas.

"Selama ini bank terbentur dengan mahalnya biaya untuk membuka kantor cabang baru agar bisa menjangkau masyarakat. Dengan layanan bank nirkantor, bank tidak harus membuka cabang baru karena bisa bekerja sama dengan agen untuk memberi layanan dasar perbankan," ujar Hari.

Bank nirkantor merupakan layanan perbankan melalui agen, baik individu maupun badan hukum. Di agen bank nirkantor, nasabah bisa mengakses produk tabungan, pinjaman, dan asuransi mikro.

Sebelum layanan bank nirkantor diluncurkan, pertumbuhan jumlah nasabah bertumpu pada layanan konvensional bank. Bank mengandalkan layanan perbankan digital untuk mempermudah akses masyarakat.

"Layanan bank nirkantor juga menggunakan layanan digital. Ke depan, layanan jenis ini akan menjadi tulang punggung perbankan. Apalagi, Indonesia merupakan pasar perbankan yang sangat besar," kata Hari.

Menambah agen

Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Budi Satria menjelaskan, BRI terus menambah jumlah agen untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas. Saat ini, jumlah agen bank nirkantor BRI sebanyak 34.800 agen di sejumlah daerah di Indonesia.

"Transaksi di agen bank nirkantor telah mencapai 10,7 juta transaksi keuangan dengan nilai transaksi Rp 16,65 triliun," ujar Budi. (AHA)

Sumber: Kompas, 11 September 2015
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786