Pacu Itik Jadi Ikon Kota Payakumbuh

Senin, 20 April 20150 komentar


Tajuk.co, PAYAKUMBUH - Melihat itik berjejer rapi mungkin sudah biasa bagi seluruh orang, namun melihat pacu itik mungkin membuat orang-orang bertanya seperti apa itik itu berpacu.
Tradisi pacu itik merupakan suatu budaya Payakumbuh yang sudah masuk agenda pariwisata. Pacu itik salah satu permainan anak nagari yang ada di Seluruh kenagarian Payakumbuh. Itik yang diperlombakan adalah itik yang khusus berusia antara 4-6 bulan. Keunikan dari perlombaan ini adalah pada tempat penyelenggaraan yang bukan dilakukan di sungai atau kolam melainkan di udara. Kecepatan terbang itik dengan jarak terbang yang telah ditentukan ada kelasnya, seperti 500 meter, 1.000 meter, dan 2.000 meter.
Bertepatan dengan kunjungan Gubernur Sumatera Barat ke Payakumbuh, gubernur pun juga ikut membuka event pacu itik tersebut. bertempat di Kanagarian Aie Tabik, di kelurahan Padang Alai, Payakumbuh Timur ini gubernur disambut dengan sangat antusias oleh seluruh komponen masyarakat yang ada. Dengan juga didampingi oleh Walikota Reza Falevi, gubernur membuka lomba pacu itik tersebut pada Jumat (17/4) lalu.
Event pacu itik sudah menjadi agenda wajib di kota payakumbuh. Walikota Reza Falevi menyampaikan bahwa " Kami sudah mengembangkan olahraga terbang itik ini untuk meningkatkan kualitas Kota payakumbuh di bidang Pariwisata, dan juga dengan pembinaan yang intensif dan profesional diharapkan akan mempercepat proses lebih terkenalnya olahraga ini di mancanegara," ucap nya.
Gubernur Sumatera Barat memberikan sambutan dalam pembukaan lomba pacu itik ini.
"Saya sangat bangga dan kagum dengan kebudayaan yang ada di Kota payakumbuh ini, Saya juga sudah sering pergi keluar daerah untuk melihat apakah ada olahraga pacu itik ini di daerah lain, namun ternyata Payakumbuh dan Lima Puluh Kota lah yang hanya memiliki olahraga ini, oleh karena itu saya harap kegiatan ini bisa terus kita tingkatkan tiap tahunnya, sehingga nantinya ini akan menjadi agenda event besar dan kita akan mengundang para turis untuk melihat kebudayaan kita ini," ucap nya.
"Dan juga saya harap Pemko bisa terus meningkatkan dan melestarikan olahraga ini, bukan hanya pacu itik, tapi juga pacu jawi, pacu kuda, dan seluruh olaharaga yang kita miliki harus kita tumbuh kembangkan sehingga bisa meningkatkan pembangunan sekaligus melestarikan kebudayaan kita," tambah IP.
Setelah membuka acara tersebut secara resmi, gubernur melepaskan itik terbang sebagai tanda telah dibukanya event pacu itik di Padang Alai tersebut. Itik-itik yang terbang pun masih bisa terbang sesuai dengan jalur masing-masing. (DWI)

Sumber: tajuk.co 20 April 2015
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786