PASBERITA.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar)
Irwan Prayitno menginformasikan sebagian pembangunan infrastruktur yang
ada di Provinsi Sumbar.
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Secara bertahap akan
saya informasikan sebagian pembangunan infrastruktur Sumatera Barat,”
ujar Irwan Prayitno melalui akun Facebook-nya, Kamis (12/2/2015).
Irwan menjelaskan, pembangunan pertama terkait dengan rehab rekon
korban gempa 2010 sampai dengan 2014 senilai Rp4.865 Triliun. Kedua,
pembangunan tahun 2010 sampai dengan 2014, Multi Year APBD senilai
Rp1.025 Triliun.
“Ketiga, menyelesaikan pembangunan Hotel Balairung Jakarta dan jalan
Sicincing-Malalak dan meneruskan pembangunan Masjid Raya Sumbar, serta
memulai menyelesaikan Fly Over kelok 9,” katanya.
Irwan menerangkan, Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar juga berfungsi
sebagai shelter untuk evakuasi ketika terjadi bencana gempa atau tsunami
dan sebagai ruang terbuka pada kawasan. Perencanaan tahun 2014, mulai
dibangun April 2015, lokasi di Taman Budaya dan Museum, dengan reklamasi
pantai laut Padang.
“Islamic Center Sumbar dan Asrama Haji. Islamic Center seluas 10
hektar ini juga akan dibangun penginapan, pusat perbelanjaan serta
Asrama Haji baru untuk embarkasi Padang. Perencanaan tahun 2013, desain
manajemen konstruksi April 2015. Mulai dibangun tahun 2015,” katanya.
Selain itu, kata Irwan, pembangunan Stadion Utama Sumbar. Stadion
Utama Sumbar ini berdaya tampung 30-40 ribu penonton ini dibangun di
Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Aluang, Kabupaten Padang Pariaman.
Pembebasan tanah tahun 2013, mulai dibangun April 2015.
“Fly Over Simpang Duku. Highgrade Highway Duku ke Sicincin dan By
Pass empat jalur BIM-Telukbayur. Highgrade Highway Duku ke Sicincin
sebagai bagian trase jalan tol Padang – Pekanbaru, pembebasan tanah
tahun 2011, mulai dibangun tahun 2012. Jalan dua jalur By Pass Bandara
Internasional Minangkabau (BIM) – Telukbayur dibangun mulai tahun 2014,”
katanya.
Irwan menambahkan, pembangunan Rail Bus Airport Minangkabau. Rail Bus
dari kota Padang menuju BIM dengan kapasitas 180 penumpang ini cuma
memakan waktu 30 menit saja. Pembebasan tanah tahun 2012, pembangunan
tahun 2012. Juga akan dibangun tahun 2015 ini Kereta Api Trans Sumatera
ke Pekanbaru melalui Sijunjung.
Selanjutnya, Pelabuhan baru Telukbayur. Pelabuhan Telukbayur
melakukan peningkatan kapasitas dan memperluas dermaga Gaung utamanya
untuk meningkatkan ekspor Batubara dan CPO sebagai upaya pengembangan
layanan. Pelabuhan baru Telukbayur, pengembangan dimulai tahun 2011 dan
investasi pembangunan pelabuhan mulai tahun 2012.
“Jalan Layang Silaing Padangpanjang. Jalan layang ini diharapkan
dapat mengurai kemacetan jalur utama Sumbar menuju Bukittinggi dan juga
jalur untuk menuju ke Provinsi Riau. Jalan Layang Silaing –
Padangpanjang ini disainnya sudah siap, sedang proses ijin lokasi dari
Kementerian Kehutanan,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan Jembatan Kabel Sungai Dareh – Dharmasraya.
Pembangunan jembatan ini sebagai pengembangan wilayah sesuai arahan dari
RT/RW Kabupaten Dharmasraya ataupun RDTR dari kawasan Sungai Dareh.
Jembatan kabel dibangun mulai April 2015.
Selanjutnya, Renovasi dan Pembangunan baru Kantor Gubernur Sumbar.
Sebagai pusat Pemerintahan Daerah Sumbar, tengah dilakukan renovasi
kantor yang telah tertunda sejak 4 tahun lalu, rusak akibat gempa
Sumatera tahun 2009. Selain renovasi juga pembangunan baru Kantor
Gubernur Sumbar, dan telah dimulai tahun 2012.
“Fly Over Aurkuning Bukittinggi. Pembangunan Fly Over dengan panjang
jembatan 675 meter, lebar 10 meter dan tinggi 5 meter, sudah dapat
dilalui pengendara bermotor sejak awal tahun 2015 ini. Fly Over Aur
Kuning ini dibangun tahun 2014 dan diresmikan tahun 2015,” kata Irwan.
Pembangunan selanjutnya, yaitu Terowongan Balalak Malingka – Koto
Gadang. Trase Bukittinggi Outter Ring Road menyambungkan jalan By Pass
Bukittinggi Trans Sumatera di sisi utara (Kota Bukittinggi) dan Malalak
di sisi selatan (Kabupaten Agam) dengan panjang total sekitar 16,8 km.
Proses desain tahun 2012, mulai dibangun Mei 2015.
“Jembatan Ngarai Sianok Bukittinggi. Jembatan Ngarai Sianok,
pengembangan Jalan Lingkar Luar (Bukittinggi Outter Ring Road) melewati
Ngarai Sianok yang sangat dalam (123 Meter) sehingga diperlukan
pembangunan jembatan. Jembatan Ngarai Sianok dibangun setelah selesai
terowongan, sebagai satu kesatuan dengan terowongan,” katanya.
Pembangunan Pusat Ilmu Pelayaran Indonesia Wilayah Barat (Sumbar).
Sekolah dan Pusat Ilmu Pelayaran Indonesia (Wilayah Barat) sedang tahap
penyelesaian ini dibangun di Tiram, Padang Pariaman. Pembebasan tanah
tahun 2012, pembangunan tahun 2012.
“Peningkatan Kapasitas Jalan Pantai Barat Sumatera Barat. Peningkatan
kapasitas jalan pantai barat Sumatera Barat dari Pesisir Selatan
(Pessel), Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Agam, Pasaman Barat
(Pasbar). Dibangun mulai tahun 2011 dari Pessel menuju Pasbar, saat ini
sedang dibangun di Agam dan Pasbar. Untuk Pariaman, Padang Pariaman dan
lanjutan Pessel sedang dalam proses tender,” pungkasnya.
Sementara itu, akun Facebook Marten Ten mengapresiasi langkah-langkah Irwan Prayitno dalam membangun Sumbar.
“Mantap pak..teruskan pembagun sumatra barat buat kemujuan semua masarakat sumbar…,” katanya.
Terkait pembangunan Gedung Pusat Kebudayaan Sumbar ramai yang
mengomentar diantaranya datang dari Dedy Zulkarnain. “Keren habis pak
gub,” ujarnya.
Facebooker lainnya Fakhri Fadhil menanyakan,” bapak …. berarti nanti ada kebudayaan mentawai juga ya ?
“Ya iyalah.. mentawai kan juga sumbar…,” jawab Facebooker lainnya, Kalla Abe Alatas.
“Bangun pusat ekonomi juga ya pak gub,” ujar M Zulfadli Syahrul.(*)
pasberita.com 12 Februari 2015
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar