Sumbar Siap Kebut GOP Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

Kamis, 13 November 20140 komentar

Lima Puluh Kota (12/11) – Gubernur Sumatera Barat menghadiri acara penyerahan dan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) dalam rangka Gerakan Optimalisasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan yang berlangsung di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten 50 Kota. Penyerahan MoU tersebut dilakukan antara Gubernur Sumatera Barat dengan Kabupaten 50 Kota dan Kota Sawahlunto, Rabu (12/11).

Selesai penyerahan MoU dilakukan penandatanganan MoU tentang Gerakan Optimalisasi Penyuluhan (GOP) Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sekretariat Bakorluh (Badan Koordinasi Penyuluh-red) Provinsi Sumatera Barat dengan Badan Pelaksanaan Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan, dan Ketahanan Pangan (BP4K) Kabupaten 50 Kota. Mou berisi tentang Gerakan Optimalisasi Penyuluhan di Kabupaten 50 Kota.

Penandatanganan MoU juga dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, LPPM Universitas Bung Hatta Padang, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, serta PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) Perwakilan Wilayah Sumbar. Setelah semua pihak menandatangani MoU, acara dilanjutkan dengan penandatangan Persetujuan MoU oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.

Kegiatan penandatanganan MoU juga dihadiri oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Pertanian, Wakil Bupati 50 Kota, Wakil Pemerintah Daerah Sawahlunto, Kepala BPTP, Sukarami, serta Pimpinan BUMN Pupuk Iskandar Muda dan Petrokimia.

Gerakan Penyuluhan ini juga didukung dengan kemitraan bersama Universitas Bung Hatta, Politani Unand, BPTP, serta BUMN Pupuk Iskandar Muda dan Petrokimia. Kemitraan tersebut menandakan baiknya aspek koordinasi dalam rangka percepatan capaian kinerja di bidang pertanian. Pengabdian KKN (Kuliah Kerja Nyata-red) Universitas Bung Hatta di lokasi GOP akan turut mempercepat dampak positif untuk kelompok tani. Terutama pada kelompok tani yang fokus pada teknis dan manajemen integrasi sawah padi, palawija, dan ikan. Begitu juga kemitraan dengan BUMN yang menyediakan pupuknya sesuai dengan kebutuhan petani.

“Semoga dengan Optimalisasi Penyuluhan ini, produksi para petani bisa lebih berkualitas dan bersaing dengan produk yang ada di ASEAN. Karena sebentar lagi produksi Sumatera Barat akan menembus pasar ASEAN. Semua penyuluh sudah bekerja mempersiapkan para petani mulai dari hulu ke hilir. Semua ini guna bersiap hasil pertanian kita dipasarkan di tingkat ekonomi ASEAN,” harap Irwan.

Irwan menambahkan dengan adanya GOP dapat terjalin koordinasi, sinergi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan penyuluhan lintas sektor. Irwan juga berharap kepada para penyuluh untuk melakukan kegiatan blusukan ke lapangan dan menemui petani yang ada melalui metode latihan dan kunjungan (laku). Sehingga, para petani layak untuk mendapatkan tujuan dan sasaran keberhasilan penyelenggaraan sistem penyuluhan tersebut.

Pada penghujung sambutan, Irwan juga menyerukan kepada seluruh undangan yang hadir untuk “Kerja Kerja Kerja”, seperti yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Seruan tersebut disambut tepuk tangan oleh para hadirin. Selesai acara penyerahan dan penandatanganan MoU, Gubernur melakukan penanaman bibit pohon, serta berkunjung ke beragam stand bazar yang tersedia. “Semoga kedepannya Sumatera Barat dapat terus maju dalam bidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan,” tutupnya.

pks.or.id

Sumber: irwan-prayitno.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786