Mahyeldi Memperoleh Penghargaan Gubernur Bidang Koperasi

Jumat, 18 Juli 20140 komentar

PADANG – Kendati baru dua bulan lebih menjabat Walikota Kota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah sudah mendapat penghargaan dari Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno atas keberhasilannya dalam memberikan dukungan dan penumbuhan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) terbanyak di Provinsi Sumatera Barat.

Penghargaan yang diiberikan di halaman Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (17/7) itu juga sehubungan dalam peringatan Hari Koperasi Nasional pada setiap 12 Juli. Hingga kini sebanyak 74 unit KJKS atau 49,33 persen dari 104 kelurahan di Kota Padang telah tumbuh dan berkembang.
“Penghargaan ini diberikan kepada Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah sebagai bentuk prestasinya memacu pertumbuhan KJKS di Kota Padang. Saya berharap semoga perkembangannya semakin ditingkatkan di masa yang akan datang dan menjadi contoh bagi kota dan kabupaten lainnya di Sumatera Barat,” jelas gubernur.

Irwan Prayitno mengatakan, indikator keberhasilan Mahyeldi Ansharullah tersebut dalam pembinaan dan pengembangan koperasi. Mulai dari pembentukan Dinas Koperasi dan UKM melalui Perda No.16 Tahun 2008, adanya dukungan pembiayaan/dana pembangunan koperasi yang setiap tahunnya selalu meningkat dari Pemko Padang. Selain itu, pembuatan Perwako tentang Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) di setiap kelurahan telah memperkuat permodalan bagi perkembangan koperasi dan UMKM di tengah masyarakat.

Setelah menerima penghargaan, Mahyeldi menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya bagi Kota Padang khususnya kali ini di bidang KJKS. Diakuinya, KJKS ini mulai terbentuk setelah melakukan evaluasi sewaktu menjadi Wakil Walikota Padang pada 2009 lalu. Ia menjelaskan, KJKS ini didirikan demi peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyediaan modal usaha. Dimana dari awal terbentuk dengan pendukung dananya sebanyak Rp1,2 miliar. Ketika itu berhasil dengan berdirinya 54 KJKS dan sampai saat ini telah mencapai 74 KJKS yang tersebar di beberapa kelurahan di Kota Padang.

“Alhamdulillah saat ini aset KJKS tersebut mencapai Rp27 miliar. Untuk itu, target kita ke depan yaitu memaksimalkan 30 kelurahan lagi karena masih belum berbadan hukum. Mudah-mudahan dari 30 kelurahan yang akan kita maksimalkan secara bertahap ini bisa terbentuk pada 2014 ini. Untuk itu, Pemerintah Kota Padang akan lebih fokus sehingga memang kekuatan dari masyarakat pada koperasi yang bisa diandalkan ke depan,” ungkapnya.

Mahyeldi menjelaskan, peranan KJKS menjadi salah satu upaya agar masyarakat mudah mengakses di kelurahan untuk mendapatkan modal usahanya.

“Sekarang upaya KJKS ini yaitu dengan adanya koperasi yang mendekati masyarakat di setiap kelurahan. Jadi, Lembaganya yang mendekati masyarakat. Sehingga masyarakat mudah mengaksesnya tanpa melalui waktu yang panjang dan bisa mendapatkan modal untuk usaha-usaha jenis UMKM,” tutupnya.

Secara bertahap KJKS tengah melakukan proses badan hukum. Dari dana yang telah diputar Rp6,48 miliar itu telah mampu membantu usaha 10 ribu UMKM.

Pemko Padang berupaya keras bagaimana mensinergikan UMKM dengan pengusaha, yang salah satu dalam bentuk diberikan fasilitas outlet untuk pemasaran produk UMKM. UMKM tak bisa dibebankan dalam pemasaran dan mereka hanya difokuskan pada pembuatan produk. Persoalan pemasaran harus dibantu pengusaha.

Target KJKS, bagaimana UMKM yang dibantu dalam permodalan atau pembiayaan itu harus sukses, makanya diperlukan satu orang tambahan SDM di KJKS itu sebagai tenaga pendamping pembinaan UMKM. Permodalan yang diberikan kini sudah melalui dalam bentuk kelompok-kelompok dengan nama Fokusma.

Lebih jauh dijelaskan, pada awalnya modal KJKS itu berasal dari Kredit Mikro Nagari kelurahan dengan masing-masing Rp300 juta sebagai program Pemerintah Provinsi. Karena tersedat, maka Kota Padang mengambil inisiatif memanfaatkan dana kredit mikro nagari tersebut dikembangkan menjadi KJKS dan disetujui pemerintah provinsi.

Ke depan akan direncanakan KJKS akan bekerjasama dengan intansi-instansi yang memiliki program pengentasan kemiskinan. Dikatakannya saat ini, dana-dana program kementrian yang berhubungan dengan pengentasan kemiskinan sebanyak 17 item dan peluang besar bisa disinergikan dengan KJKS.
Setelah sukses kegiatan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) tingkat kelurahan di Kota Padang, kini Pemko tengah mempersiapkan KJKS tingkat kecamatan dan Kota Padang. Direncanakan pada 2014 ini juga, KJKS kecamatan itu pun hadir pada semua kecamatan sehingga melayani masyarakat lebih luas dan dana pinjaman lebih besar. (103)

Sumber: Singgalang 18 Juli 2014
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786