JAKARTA,
KOMPAS — Kendati Partai Demokrat memutuskan tidak berkoalisi dengan
poros mana pun, partai ini cenderung mendukung pasangan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon presiden dan calon wakil presiden
2014-2019. Sejumlah elite partai ini bahkan sudah terbuka menunjukkan
dukungan kepada Prabowo-Hatta.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, misalnya, terdaftar sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta.
Posisi Ketua DPR 2009-2014 itu sejajar dengan para elite partai politik anggota koalisi pengusung Prabowo-Hatta Rajasa, seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Partai PAN Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Mengenai masuknya Marzuki dalam susunan tim kampanye Prabowo-Hatta sebenarnya sudah diisyaratkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di kantor Komisi Pemilihan Umum, Sabtu pekan lalu. Saat itu Fadli mengatakan, pihaknya akan memperbaiki dokumen tim kampanye karena ada beberapa tambahan. Selain artis Rhoma Irama, seorang peserta konvensi Partai Demokrat juga akan masuk dalam tim kampanye Prabowo-Hatta. Seperti diketahui, Marzuki adalah salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.
Selain itu, Selasa (27/5), anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok juga terlihat hadir dalam deklarasi guru besar dan cendekiawan pendukung Prabowo-Hatta di Balai Kartini, Jakarta. Mubarok mengaku hadir atas nama pribadi sebagai guru besar, bukan sebagai politikus Partai Demokrat.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie, misalnya, terdaftar sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta.
Posisi Ketua DPR 2009-2014 itu sejajar dengan para elite partai politik anggota koalisi pengusung Prabowo-Hatta Rajasa, seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Partai PAN Amien Rais, Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Mengenai masuknya Marzuki dalam susunan tim kampanye Prabowo-Hatta sebenarnya sudah diisyaratkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di kantor Komisi Pemilihan Umum, Sabtu pekan lalu. Saat itu Fadli mengatakan, pihaknya akan memperbaiki dokumen tim kampanye karena ada beberapa tambahan. Selain artis Rhoma Irama, seorang peserta konvensi Partai Demokrat juga akan masuk dalam tim kampanye Prabowo-Hatta. Seperti diketahui, Marzuki adalah salah satu peserta Konvensi Capres Partai Demokrat.
Selain itu, Selasa (27/5), anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok juga terlihat hadir dalam deklarasi guru besar dan cendekiawan pendukung Prabowo-Hatta di Balai Kartini, Jakarta. Mubarok mengaku hadir atas nama pribadi sebagai guru besar, bukan sebagai politikus Partai Demokrat.
Sikap resmi Demokrat
Mubarok menegaskan, sikap resmi Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu presiden menurut rencana disampaikan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Juni. Meski demikian, Mubarok mengatakan, Partai Demokrat cenderung mendukung Prabowo-Hatta. ”Kecenderungannya ke Prabowo-Hatta,” kata dia.
Hal itu karena dalam rapat pimpinan nasional tidak ada satu pun yang memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebanyak 22 persen peserta rapimnas memilih Prabowo-Hatta, 21 persen memilih berkoalisi dengan Partai Golkar jika memungkinkan, dan 57 persen memilih netral.
Mubarok menjelaskan, Partai Demokrat memang tidak turut berkoalisi mendukung capres-cawapres. Itu berarti, Partai Demokrat tidak akan ikut dalam pemerintahan. Namun, Partai Demokrat tetap akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
”Kami masih mencari capres-cawapres yang platformnya sama dengan platform Partai Demokrat,” kata dia menjelaskan.
Mubarok menegaskan, sikap resmi Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu presiden menurut rencana disampaikan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Juni. Meski demikian, Mubarok mengatakan, Partai Demokrat cenderung mendukung Prabowo-Hatta. ”Kecenderungannya ke Prabowo-Hatta,” kata dia.
Hal itu karena dalam rapat pimpinan nasional tidak ada satu pun yang memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebanyak 22 persen peserta rapimnas memilih Prabowo-Hatta, 21 persen memilih berkoalisi dengan Partai Golkar jika memungkinkan, dan 57 persen memilih netral.
Mubarok menjelaskan, Partai Demokrat memang tidak turut berkoalisi mendukung capres-cawapres. Itu berarti, Partai Demokrat tidak akan ikut dalam pemerintahan. Namun, Partai Demokrat tetap akan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres.
”Kami masih mencari capres-cawapres yang platformnya sama dengan platform Partai Demokrat,” kata dia menjelaskan.
Mesin politik siap
Partai Keadilan Sejahtera menggelar rapat kerja nasional untuk mengonsolidasikan pemenangan Prabowo-Hatta. Juru bicara DPP PKS, Mardani Ali Sera, menjelaskan, rakernas yang digelar Senin-Selasa kemarin dilaksanakan untuk menyusun strategi pemenangan pemilu presiden.
”Kami sepakati untuk pemenangan pemilu presiden, kami gunakan strategi berbasis kader, struktur, dan caleg,” ujar dia.
Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho menambahkan, mesin politik PKS sudah siap sejak Musyawarah Majelis Syuro PKS memutuskan mendukung Prabowo sebagai capres. Selain strategi pemenangan per wilayah, PKS juga menyiapkan tim sukses yang terintegrasi dengan partai-partai anggota koalisi lainnya.
Taufik meyakini bahwa suara yang diperoleh PKS pada pemilu legislatif, sekitar 8,4 juta suara, dapat dipertahankan untuk mendukung Prabowo-Hatta.
”PKS selalu komit dalam berkoalisi. Kami ikut memenangkan Gus Dur pada Pemilu 1999 lewat poros tengah serta SBY pada Pemilu 2004 dan 2009,” kata Taufik.
Dari Jawa Timur, Bupati Jombang Nyono Suherli pun berjanji, jika peraturan menuntut dirinya mengambil cuti karena menjadi anggota tim kampanye calon presiden, dirinya tak ragu-ragu. Dia mengatakan hal tersebut seusai menghadiri deklarasi para pengurus tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Jombang. (NTA/ODY)
Sumber: Kompas 28 Mei 2014
Partai Keadilan Sejahtera menggelar rapat kerja nasional untuk mengonsolidasikan pemenangan Prabowo-Hatta. Juru bicara DPP PKS, Mardani Ali Sera, menjelaskan, rakernas yang digelar Senin-Selasa kemarin dilaksanakan untuk menyusun strategi pemenangan pemilu presiden.
”Kami sepakati untuk pemenangan pemilu presiden, kami gunakan strategi berbasis kader, struktur, dan caleg,” ujar dia.
Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho menambahkan, mesin politik PKS sudah siap sejak Musyawarah Majelis Syuro PKS memutuskan mendukung Prabowo sebagai capres. Selain strategi pemenangan per wilayah, PKS juga menyiapkan tim sukses yang terintegrasi dengan partai-partai anggota koalisi lainnya.
Taufik meyakini bahwa suara yang diperoleh PKS pada pemilu legislatif, sekitar 8,4 juta suara, dapat dipertahankan untuk mendukung Prabowo-Hatta.
”PKS selalu komit dalam berkoalisi. Kami ikut memenangkan Gus Dur pada Pemilu 1999 lewat poros tengah serta SBY pada Pemilu 2004 dan 2009,” kata Taufik.
Dari Jawa Timur, Bupati Jombang Nyono Suherli pun berjanji, jika peraturan menuntut dirinya mengambil cuti karena menjadi anggota tim kampanye calon presiden, dirinya tak ragu-ragu. Dia mengatakan hal tersebut seusai menghadiri deklarasi para pengurus tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa di Jombang. (NTA/ODY)
Sumber: Kompas 28 Mei 2014
Posting Komentar