Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, dahulu peringkat kelulusan UN dijadikan indikator penghargaan bagi daerah-daerah, sehingga muncul anggapan bahwa kepala daerah hanya memprioritaskan nilai UN tinggi para siswanya.
“Dahulu isunya kan bupati/wali kota menjadikan UN sebagai standar kehebatan dia. Nah sekarang dari Pemprov tidak lagi menjadikan itu penghargaan,” katanya saat melakukan peninjauan pelaksanaan UN di SMAN 10 Padang, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/4/2014).
Dia mengatakan, justru penghargaan dari Pemprov itu tidak menjadikan UN sebagai patokan keberhasilan, karena pihaknya tahu masih banyak kondisi pelaksanaannya yang tidak sepenuhnya dapat dikendalikan.
Oleh karena itu, penghargaan yang akan diberikan kepada kepala daerah, berdasarkan berapa jumlah lulusan SMA sederajat di daerahnya, yang lulus masuk perguruan tinggi negeri.
“Nanti akan kami buat dua kategori, penghargaan bagi tingkat kabupaten dan penghargaan tingkat kota,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar, Syamsul Rizal mengatakan direncanakan pengumuman kepada daerah yang mendapat penghargaan akan disampaikan pada 20 Mei 2014.
“Kami rencanakan pengumumannya serentak dengan kegiatan olimpiade sains nasional yang akan digelar 20 Mei 2014 di Padang,” katanya.
Ia menyebutkan hari ini terdapat sebanyak 50.114 siswa SMA/MA dan SMA-LB, 20.788 siswa SMK dan peserta Paket C sebanyak 1.627 siswa, yang mengikuti UN. (ant//ade)
okezone.com 14 April 2014
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar