PADANG — Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menerima penghargaan
Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden. Penghargaan itu
diserahkan Menko Kemaritiman, SDM dan LH Dwisuryo Indroyono
Soesilo dalam rangkaian Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Tingkat
Nasional 2014 di Lapangan Paal Merah Baru, Kota Jambi, Sabtu (20/12).
Pemberian penghargaan tersebut, berdasarkan Keppres RI No:127/TK/2014,
tanggal 15 Desember 2014. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum LKKS
Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno juga mendapatkan
penghargaan yang sama.
Atas penghargaan tersebut, Gubernur Irwan menyampaikan, prestasi itu
merupakan keberhasilan dan kerja keras semua elemen masyarakat dan
pemerintah daerah yang peduli terhadap kesetiakawanan sosial dalam
memajukan pembangunan di Sumbar. Pola pembangunan kesejahteraan sosial
yang dilakukan oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Sosial dengan
pendekataan dualistik (Dualistic Approach).
Pendekatan pertama lebih dikenal dengan pemberdayaan masyarakat melalui
peningkatan kapasitas pelaku pembangunan kesejahteraan sosial. Dalam
pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial melibatkan peran
optimal secara langsung masyarakat sebagai infrastruktur dan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
Memberikan motivasi supaya kearifan lokal, infrastruktur seperti PSM,
TKSK, TAGANA, karang taruna dan organisasi sosial (Lembaga Kesejahteraan
Masyarakat) lainnya diperankan secara maksimal dalam mengidentifikasi
masalah kesejahteraan sosial dan mencari solusi serta melaksanakan
sendiri treatmen dalam mangatasi masalah sosial masyarakat.
“Dengan demikian fungsi pencegahan timbul dan berkembangnya masalah
kesejahteraan sosial dapat dilaksanakan dengan efektif oleh dan untuk
masyarakat itu sendiri. Hal ini menunjukkan salah satu ciri masyarakat
madani (civil Society) terpenuhi,” ujarnya.
Sedangkan pendekatan kedua yaitu Dinas Sosial baik di provinsi maupun di
kabupaten/kota menjalankan peran dan fungsi pelayanan, rehabilitasi,
asistensi, proteksi dan advokasi sosial terhadap penyandang masalah
kesejahteraan sosial selain fungsi regulasi bidang kesejahteraan sosial.
Irwan juga menyatakan program asistensi sosial mengacu kepada kebijakan
pemerintah daerah dalam penurunan angka kemiskinan. Capaian penurunan
agka kemiskinan dari tahun 2010 (9,50%) pada tahun 2014 (7,35%).
Kemiskinan merupakan masalah kesejahteraan yang strategis karena masalah
kemisiknan mempunyai implikasi yang dapat memunculkan masalah
kesejahteraan sosial lainnya.
Karena itu, penurunan angka kemiskinan atau penanggulangan kemiskinan
menjadi prioritas pembangunan jangka menengah. Sedangkan program
pelayanan dan rehabiltasi sosial terhadap anak khususnya anak yatim
piatu dan anak berkebutuhan khusus sebanyak 4.682 anak. Kemudian,
pelayanan pemberdayaan dan asistensi lanjut usia produktif 2.285 orang,
pemberdayaan penyandang disabilitas sebanyak 1.201 orang. “Salah satu
kegiatan strategis dalam mewujudkan fungsi regulasi Pemprov Sumbar
melalui Dinas Sosial menggagas dan menyiapkan ranperda tentang
penyelenggaraan perlindungan penyandang disabilitas,” ungkapnya
Kepala Dinas Sosial Abdul Gafar dalam kesempatan itu juga menyampaikan
keberhasilan pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial di
Sumbar merupakan salah satu wujud nyata dalam mengaktualisasikan visi
Pemprov Sumbar. Dengan tujuan terwujudnya masyarakat Sumbar madani yang
adil, sejahtera dan bermartabat. Dengan demikian Dinas Sosial Sumbar
merumuskan visi yakni, terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang berkeadilan.
“Untuk melaksanakan program tersebut, kita berupaya mengalokasikan sejumlah anggaran pendukung kegiatan,” ujarnya.
Menurutnya, penganugerahan tersebut diberikan atas dedikasi, dukungan
dan sumbangan pemikiran dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di
daerah. Selain kepada pejabat di Daerah Sumatera Barat juga diberikan
kepada Ketua Karang Taruna Perisai Kelurahan Muko Aie, Kecamatan Lamposi
Tigo Nagari, Kota Payakumbuh.
“Prestasi yang dicapai sekarang merupakan hasil dari yang telah
dilakukan sebelumnya dan dapat menjadi motivasi untuk upaya yang akan
datang. Media evaluasi dan motivasi ini tidak hanya ditujukan kepada
daerah yang menerima penghargaan akan tetapi untuk semua terlibat dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial di provinsi Sumatera Barat,”
harapnya.
Singgalang 22 Desember 2014
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar