Pariaman (28/10) Kota berpantai pasir putih,
Pariaman adalah kota yang sudah lebih dulu menggalakkan program
kebersihan. Pariaman dengan motto “Kota Berseri, Bersih, Indah, dan
Asri” tersebut diapresiasi dan menjadi rujukan bagi Gubernur Sumatera
Barat Irwan Prayitno untuk melaksanakan Sumatera Barat Bersih.
Irwan mengunjungi Pariaman juga untuk mengunjungi bagaimana kota
tersebut mengatur strategi untuk melindungi penyu, yang akhir-akhir ini
sulit ditemui di sana, akibat warga sekitar sering mengambil telur
penyu. Ditemani Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Irwan juga ikut
melepas tukik atau anak penyu yang saat ternyata sudah menetas pada
Selasa (28/10) siang di Pantai Ampalu.
“Kita juga sampaikan penghargaan dengan program Sumatera Barat
Bersih, yang di Kota Pariaman ini lebih dahulu melaksanakan, sehingga
ini menjadi sesuatu prestasi yang patut kita banggakan bersama.
Ibaratnya Pariaman telah berbuat sebelum Sumatera Barat memikirkannya,”
ujar Gubernur asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan turut mempromosikan salah satu
program terbaru dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yaitu Sumatera
Barat Bersih. “Ini gerakkan bersama membangun masyarakat untuk peduli
terhadap lingkungan di sekitarnya. Tidaklah terlalu sulit bagi semua
orang dalam mempraktekkan ini, selagi ada kemauan,” ungkap Irwan. Dalam
kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyerahkan mobil
konteiner mini dan alat kebersihan kepada Walikota Pariaman Muchlis
Rahman.
Ketimbang sekadar menggelontorkan infrastruktur, Irwan melihat justru
masyarakat juga perlu digerakkan, karena infrastruktur untuk Sumatera
Barat Bersih tidak akan bermanfaat, jika masyarakat tetap saja membuang
sampah sembarangan.
“Kebersihan lingkungan, termasuk WC atau kamar mandi menjadi sesuatu
yang menjadi perhatian bersama. Karena dari itu semua, kita akan mampu
melihat dampak baik dalam meningkatkan pariwisata di Sumatera
Barat. Mari terus kita gerakkan Sumatera Barat Bersih, baik dalam
kepribadian, sikap, dan perilaku, juga dalam wawasan lingkungan yang
lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang,” ungkap Irwan yang sudah
meraih gelar doktor dalam psikologi tersebut.
Walikota Muchlis Rahman dalam kesempatan itu menjelaskan salah satu
program kebersihan di Pariaman, yang terkait dengan penangkaran penyu.
Muchlis melihat kebersihan Pantai Ampalu ternyata memberi manfaat
langsung dari sisi pariwisata. “Kita jadikan penangkaran penyu sebagai
tujuan wisata di Kota Pariaman. Para wisatawan itu tidak saja melihat
proses pembibitan, namun juga bisa melepaskan anak penyu ke pantai,”
katanya.
Muchlis mengatakan, saat ini populasi penyu di habitatnya mengalami
penurunan cukup tajam. Salah satu penyebab populasi penyu berkurang,
yakni penangkapan penyu oleh orang tidak bertanggung jawab dan maraknya
perdagangan telur penyu oleh sebagian masyarakat pinggiran pantai.”
Untuk itu, Pemkot Pariaman telah melakukan upaya-upaya penyelamatan
populasi tersebut.
Selain penangkaran penyu, Pemerintah Kota Pariaman juga telah
melestarikan lingkungan perikanan di perairan Ampalu dengan menata zona
pengembangan dan zona penangkapan ikan masyarakat. “Sehingga, ini juga
sebagai upaya untuk menjaga habitat laut dalam menjaga ekosistem
lingkungan secara baik. Demi kebaikan hari ini dan untuk generasi
mendatang,” ungkap Muchlis. [humasprov/pks.or.id]
Sumber: irwan-prayitno.com
Lepas Anak Penyu, Irwan Ingin Sumbar seperti Pariaman
Selasa, 28 Oktober 20140 komentar
Label:
Sumbar
Posting Komentar