“Program bantuan rumah layak huni bagi warga miskin, sudah berlangsung sejak 2011 dan alhamdulillah, sejak program ini ada, mampu mengurangi kemiskinan sekitar 10 persen dari jumlah penduduk yang tidak mampu,” terang Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, dalam kegiatan pemberian bantuan teknis, sosialisasi, fasilitasi dan stimulasi perbaikan rumah tidak layak huni bagi masyarakat miskin di Premier Basko Hotel Padang, Kamis (3/7).
Disebutkannya, salah satu indikator kemiskinan, warga tidak memiliki rumah. Karena itu pemerintah mencoba memberikan stimulan untuk memperbaiki rumah warga tidak mampu tersebut. Cara ini efektif, karena sudah mulai mengurangi angka kemiskinan.
Sementara itu Kepala Dinas Prasjal Tarkim Sumbar, Suprapto menyatakan, selain memanfaatkan dana APBD Provinsi Sumbar pembangunan rumah bagi warga miskin ini juga melibatkan dana APBN dan APBD kabupaten/kota.
Melalui APBN di tahun 2014 ini dialokasikan pembangunan rumah sebanyak 3.500 unit bagi warga miskin. Kemudian melalui dana kabupaten/kota, meskipun belum 100 persen, tapi sudah ada yang mencoba menganggarkan.
“Penyaluran ini kami libatkan ibu-ibu PKK. Karena dalam hal data, ibu-ibu lebih tahu karena memiliki kader yang bergerak hingga tingkat bawah,” terang Suprapto.
Bantuan bagi warga miskin ini diutamakan untuk rumah yang dalam keadaan rusak. Seperti memprioritaskan bantuan bagi rumah yang rusak seluruhnya dari rumah yang rusak atapnya saja.
Program bantuan rumah layak huni bagi warga miskin ini sudah berlangsung sejak 2011 silam. Kemudian melibatkan PKK sejak tiga tahun silam. Warga yang menerima bantuan ini akan mendapatkan bantuan Rp7,5 juta per masing-masing keluarga dan sudah termasuk dana konsultan dan biaya verifikasi.
Pembangunan rumah bagi masyarakat miskin tersebut merata di seluruh daerah. Masing-masing 100 unit rumah di setiap daerah. (107)
Sumber: Singgalang 4 Juli 2014
Foto: irwan-prayitno.com
Posting Komentar