BANDUNG,
KOMPAS — Koalisi Merah Putih yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN,
PKS, PPP, Golkar, dan PBB optimistis bisa memenangkan pasangan Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Barat pada Pemilihan Presiden 2014.
Soliditas partai jadi kunci pemenangan.
Saat deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Monumen Perjuangan Bandung, Rabu (28/5), Prabowo mengatakan, ia mendapat tambahan kekuatan yang besar. Apalagi, tim pemenangannya di Jabar dipimpin Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Hadir dalam acara ini antara lain Sekjen Golkar Idrus Marham, Presiden PKS Anis Matta, dan Sekjen PKS Taufik Ridho.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menegaskan, ia dan Hatta akan memimpin Indonesia dengan sejujur-jujurnya. Ia berjanji tidak akan memperkaya partai, diri sendiri, dan keluarga, serta akan berjuang agar kemiskinan hilang di Indonesia. ”Kalau masih ada orang miskin, Republik Indonesia belum merdeka,” kata Prabowo dalam orasinya.
Prabowo juga menegaskan tidak membenci asing. Namun, dia tidak menghendaki rakyat Indonesia jadi budak di negerinya sendiri. ”Sebagian kalangan menilai rakyat Indonesia bisa dibeli. Saya tegaskan, bangsa Indonesia tidak bisa dibeli. Kita harus tentukan pilihan dan sikap. Kita pun harus waspada dan jangan jadi sapi perah asing,” ucapnya.
Anis Matta optimistis, Prabowo-Hatta bisa membawa Indonesia bangkit. ”Dengan ditambah suara (Partai) Demokrat, kita yakin menang di sini,” kata dia.
Ahmad Heryawan menyatakan telah mengumpulkan kepala daerah di daerahnya untuk mendukung Prabowo-Hatta. ”Jumlah pemilih di Jabar sekitar 19 persen atau seperlima di tingkat nasional. Jika Prabowo-Hatta menang di Jabar, maka seperlima Indonesia sudah dimenangkan,” ujar Heryawan.
Dia menambahkan, acara deklarasi digelar di Monumen Perjuangan sebagai simbol dimulainya perjuangan untuk memenangi pilpres demi perubahan Indonesia.
Saat deklarasi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Monumen Perjuangan Bandung, Rabu (28/5), Prabowo mengatakan, ia mendapat tambahan kekuatan yang besar. Apalagi, tim pemenangannya di Jabar dipimpin Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.
Hadir dalam acara ini antara lain Sekjen Golkar Idrus Marham, Presiden PKS Anis Matta, dan Sekjen PKS Taufik Ridho.
Dalam kesempatan ini, Prabowo menegaskan, ia dan Hatta akan memimpin Indonesia dengan sejujur-jujurnya. Ia berjanji tidak akan memperkaya partai, diri sendiri, dan keluarga, serta akan berjuang agar kemiskinan hilang di Indonesia. ”Kalau masih ada orang miskin, Republik Indonesia belum merdeka,” kata Prabowo dalam orasinya.
Prabowo juga menegaskan tidak membenci asing. Namun, dia tidak menghendaki rakyat Indonesia jadi budak di negerinya sendiri. ”Sebagian kalangan menilai rakyat Indonesia bisa dibeli. Saya tegaskan, bangsa Indonesia tidak bisa dibeli. Kita harus tentukan pilihan dan sikap. Kita pun harus waspada dan jangan jadi sapi perah asing,” ucapnya.
Anis Matta optimistis, Prabowo-Hatta bisa membawa Indonesia bangkit. ”Dengan ditambah suara (Partai) Demokrat, kita yakin menang di sini,” kata dia.
Ahmad Heryawan menyatakan telah mengumpulkan kepala daerah di daerahnya untuk mendukung Prabowo-Hatta. ”Jumlah pemilih di Jabar sekitar 19 persen atau seperlima di tingkat nasional. Jika Prabowo-Hatta menang di Jabar, maka seperlima Indonesia sudah dimenangkan,” ujar Heryawan.
Dia menambahkan, acara deklarasi digelar di Monumen Perjuangan sebagai simbol dimulainya perjuangan untuk memenangi pilpres demi perubahan Indonesia.
Jateng-Jatim
Sementara itu, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jawa Tengah menargetkan
mendapat 51 persen suara dari provinsi itu untuk pasangan Prabowo-Hatta
di pemilu presiden mendatang.
”Kalau bisa memperoleh 51 persen di Jawa Tengah, itu sudah luar biasa,” ujar Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jateng Wisnu Suhardono saat peresmian Beranda Sahabat Akbar Tanjung untuk Prabowo Presiden di Solo, Jateng.
Wisnu yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jateng menuturkan, tim pemenangan pusat menargetkan Jateng meraih 65 persen suara untuk Prabowo-Hatta. Namun, target itu dinilainya mustahil dicapai karena Jateng basis pendukung PDI-P yang mencalonkan Joko Widodo.
Secara terpisah, sejumlah kiai di Jawa Timur yang tergabung dalam Majelis Kiai Kampung Ahlussunnah Wal Jamaah kemarin menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Pendeklarasian dukungan yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Tanggul, Wonoayu, Sidoarjo, ini dihadiri sekitar 1.000 ulama dan tokoh masyarakat serta para santri pondok pesantren dari berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Malang, Pasuruan, dan Bangkalan.
”Ini (pernyataan dukungan) murni dari hati nurani para kiai. Kami ingin negara dipimpin oleh pemimpin yang peduli dengan pondok pesantren,” ujar Ketua Umum Majelis Kiai Kampung Ahlussunnah Wal Jamaah Irfansyah. (RWN/EDN/NIK/SEM)
Sumber: Kompas 30 Mei 2014
”Kalau bisa memperoleh 51 persen di Jawa Tengah, itu sudah luar biasa,” ujar Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Jateng Wisnu Suhardono saat peresmian Beranda Sahabat Akbar Tanjung untuk Prabowo Presiden di Solo, Jateng.
Wisnu yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jateng menuturkan, tim pemenangan pusat menargetkan Jateng meraih 65 persen suara untuk Prabowo-Hatta. Namun, target itu dinilainya mustahil dicapai karena Jateng basis pendukung PDI-P yang mencalonkan Joko Widodo.
Secara terpisah, sejumlah kiai di Jawa Timur yang tergabung dalam Majelis Kiai Kampung Ahlussunnah Wal Jamaah kemarin menyatakan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Pendeklarasian dukungan yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Tanggul, Wonoayu, Sidoarjo, ini dihadiri sekitar 1.000 ulama dan tokoh masyarakat serta para santri pondok pesantren dari berbagai daerah, seperti Sidoarjo, Malang, Pasuruan, dan Bangkalan.
”Ini (pernyataan dukungan) murni dari hati nurani para kiai. Kami ingin negara dipimpin oleh pemimpin yang peduli dengan pondok pesantren,” ujar Ketua Umum Majelis Kiai Kampung Ahlussunnah Wal Jamaah Irfansyah. (RWN/EDN/NIK/SEM)
Sumber: Kompas 30 Mei 2014
Posting Komentar