JAKARTA, KOMPAS — Partai
Keadilan Sejahtera masih terbuka untuk bekerja sama dengan partai yang
bersedia. Namun, PKS menghendaki koalisi yang dibangun nanti lebih
permanen, baik pada saat memenangi pemilu presiden maupun saat kalah.
”Kami masih terbuka dan siap berkoalisi dengan pihak yang mau
berkomunikasi dengan kami. Kami ingin koalisi yang tidak hanya untuk
menang, tetapi juga ketika tidak sukses dalam pemilu presiden, kami
ingin tetap menjadi koalisi sebagai oposisi di luar pemerintahan,” kata
anggota Majelis Syuro DPP PKS, Mohamad Sohibul Iman, di Jakarta, Minggu
(27/4) malam.
Hingga berita ini diturunkan, Majelis Syuro DPP PKS masih menggelar rapat untuk menentukan arah koalisi dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014. PKS juga menginginkan format koalisi yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman 10 tahun belakangan ini.
Menurut Sohibul Iman, Sekretariat Gabungan dalam koalisi pada masa lalu seakan hanya menjadi alat stempel kebijakan pemerintah. Ketika partai politik sebagai anggota koalisi mendapat jatah menteri, seolah proses sudah selesai sehingga kadang tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan strategis. Pola koalisi demikian harus diperbaiki pada masa datang.
Rapat Majelis Syuro DPP PKS di kantor pusat partai di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, itu digelar sejak sekitar pukul 09.30 WIB. Isi pertemuan antara lain mendengarkan laporan hasil pemilu legislatif, berkomunikasi soal koalisi dengan beberapa calon presiden dari partai lain, serta mengkaji kemungkinan koalisi dengan partai-partai tersebut.
Gerindra kirim surat
Menurut Mohamad Sohibul Iman, sejauh ini, Partai Gerindra telah mengirimkan surat serta buku platform partai. Sementara itu, Partai Golkar baru mengirimkan buku program kerja.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu dan berbicara dengan Ketua Majelis Syuro DPP PKS KH Hilmi Aminuddin.
Hasilnya, kedua partai mulai menemukan kesamaan pandangan terkait solusi beberapa masalah bangsa ke depan.
Gerindra juga telah mengirimkan surat ke PKS. ”Surat itu penguatan dari yang sudah dibicarakan,” katanya. (IAM)
Sumber: Kompas 28 April 2014
Hingga berita ini diturunkan, Majelis Syuro DPP PKS masih menggelar rapat untuk menentukan arah koalisi dalam menghadapi Pemilu Presiden 2014. PKS juga menginginkan format koalisi yang lebih baik dibandingkan dengan pengalaman 10 tahun belakangan ini.
Menurut Sohibul Iman, Sekretariat Gabungan dalam koalisi pada masa lalu seakan hanya menjadi alat stempel kebijakan pemerintah. Ketika partai politik sebagai anggota koalisi mendapat jatah menteri, seolah proses sudah selesai sehingga kadang tidak dilibatkan dalam mengambil keputusan strategis. Pola koalisi demikian harus diperbaiki pada masa datang.
Rapat Majelis Syuro DPP PKS di kantor pusat partai di Jalan Simatupang, Jakarta Selatan, itu digelar sejak sekitar pukul 09.30 WIB. Isi pertemuan antara lain mendengarkan laporan hasil pemilu legislatif, berkomunikasi soal koalisi dengan beberapa calon presiden dari partai lain, serta mengkaji kemungkinan koalisi dengan partai-partai tersebut.
Gerindra kirim surat
Menurut Mohamad Sohibul Iman, sejauh ini, Partai Gerindra telah mengirimkan surat serta buku platform partai. Sementara itu, Partai Golkar baru mengirimkan buku program kerja.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu dan berbicara dengan Ketua Majelis Syuro DPP PKS KH Hilmi Aminuddin.
Hasilnya, kedua partai mulai menemukan kesamaan pandangan terkait solusi beberapa masalah bangsa ke depan.
Gerindra juga telah mengirimkan surat ke PKS. ”Surat itu penguatan dari yang sudah dibicarakan,” katanya. (IAM)
Sumber: Kompas 28 April 2014
Posting Komentar