Padang, Padek—Kepastian pengerjaan pembangunan
jalur dua Bypass Padang mulai terjawab, setelah adanya jaminan dari
Pemprov Sumbar seputar pembebasan lahan di ruas jalan Bypass. Tidak
hanya pembebasan lahan, Pemprov juga mulai mendatangkan peralatan
pengerjaan jalan awal Mei ini.
“Ini artinya, pengerjaan proyek jalur dua Bypass yang panjangnya
sekitar 27 km sudah bisa dimulai pada awal bulan Mei,” ungkap Gubernur
Irwan Prayitno kepada Padang Ekspres seusai rapat koordinasi dengan
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional II, Maruasas Panjaitan
dan Sekko Padang Nasir Ahmad di Gubernuran, kemarin (14/4).
Irwan mengaku kepastian pengerjaan jalur dua Bypass dari jembatan
layang Duku hingga Teluk Bayur pada awal Mei, diperoleh dari Maruasas.
“Menteri PU sudah menyetujui kontrak kerja dengan pihak Korea yang
menjadi kontraktor pembangunan jalur Bypass ini. Makanya, kita tindak
lanjuti dengan pemberian jaminan pembebasan lahan masyarakat yang
terkena proyek pembangunan jalan tersebut,” ulas Irwan Prayitno.
Dalam menangani pembebasan lahan, Gubernur sudah menyiapkan
anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk membantu Pemko Padang. “Kabar yang
saya terima, Pemko sudah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah
untuk pembebasan lahan,” kata mantan anggota DPR dua periode ini.
Untuk itu, Irwan mengimbau masyarakat yang merasa pembebasan
lahannya belum selesai, bisa menghubungi Pemko Padang. Apabila
pembebasan lahan belum tuntas karena belum cukup dana, Pemprov
siap mengajukan tambahan melalui anggaran perubahan.
Sekko Padang, Nasir Ahmad menyebutkan, jumlah lahan masyarakat
yang belum tuntas dalam pembangunan jalur dua Bypass itu sekitar 67
persil lagi. “Permasalahan itu akan segera kami tuntaskan supaya
pembangunan jalur dua itu bisa dilaksanakan awal Mei ini,” kata
Nasir Ahmad.
Maruasas Panjaitan menjelaskan, Balai Besar Jalan Nasional II
berani menentukan kapan pembangunan jalur dua Bypass itu setelah
mendapat kepastian dari Kementerian PU soal penandatanganan kontrak
kerja dengan pihak Korea, selaku pelaksana pembangunan jalan.
“Itu kami ketahui beberapa minggu lalu. Makanya begitu sudah jelas
kontrak kerjanya kami langsung hubungi Pemprov Sumbar terkait
mengatasi permasalahan yang selama ini menjadi polemik di Padang,”
sebut Maruasas.
Jalur Bypass akan diperlebar menjadi dua jalur di sisi kanan dan dua
jalur lagi di sisi kiri. “Ini harus dilaksanakan, karena
perencanaan jalur dua Bypass sudah diusulkan Pemprov sejak 30
tahun lalu,” ulasnya.
Maruasas mengatakan, pelebaran jalur Bypass dikerjakan dalam dua
tahun. “Jika dimulai Mei tahun ini, maka selesai Mei 2016. Dana yang
dibutuhkan mencapai Rp 500 miliar,” katanya.
Proyek jalur dua Bypass meliputi jalan sepanjang 22 km dari simpang
Lubukbegalung ke fly over Duku dengan aspal hotmix. Kemudian 5 km dari
simpang Lubeg sampai Pampangan, Teluk Bayur dengan aspal beton.
“Bagian ini harus beton. Jalan ini cepat hancur, karena truk muatan
berat sering lewat membawa muatan ke Pelabuhan Teluk Bayur. Guna
mengantisipasi tidak cepat hancur, maka dirancang pakai jalan beton,”
ungkapnya.
Selain pelebaran jalan, akan dibangun 9 jembatan panjang pendek dan
sederhana, mulai dari Teluk Bayur. “Jembatan itu di antaranya,
Jembatan Ampalu dan jembatan di atas rel kereta api, jembatan Batang
Arau, jembatan Kuranji, Jembatan Airdingin, Jembatan Belimbing,
jembatan Kandis 1 dan Kandis 2,” sebut Maruasas. (*)
Padang Ekspres 15 April 2014
Sumber: irwan-prayitno.com
Mei, Jalur Dua Bypass Dikerjakan | Gubernur: Menteri PU Teken Kontrak Kerja dengan Korea
Selasa, 15 April 20140 komentar
Label:
Sumbar
Posting Komentar