REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Tingkat 
penerimaan zakat di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) meningkat hingga 500 
persen. Naiknya penerimaan zakat ini tak lepas dari komitmen para 
pegawai negeri sipil (PNS) untuk berzakat.
Menurut Gubernur Sumbar, Irwan 
Prayitno, zakat ini adalah hak orang miskin. Pihaknya mengaku prihatin 
dengan status miskin yang disandang sejumlah masyarakat. Dia berharap, 
ke depannya,  masyarakat miskin ini tak lagi miskin.
“Salah satu upayanya melalui 
pendistribusian zakat ini. Bahkan nanti, yang tadinya miskin bisa maju 
dan mejadi pemberi zakat juga,” ujarnya saat memberikan zakat secara 
simbolis kepada sejumlah mustahik di Padang, Selasa (4/2).
Menurut Ketua Baznas Sumbar, Syamsul 
Bahri, hampir 90 persen dana Baznas yang didistribusikan berasal dari 
PNS SKPD, Kanwil, Unit Kerja di Sumbar. Sepuluh persen sisanya berasal 
dari berbagai profesi yang berzakat pada Baznas Sumbar. ” Termasuk di 
dalamnya perusahaan,” katanya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 470 
mustahik menerima zakat yang diberikan langsung Gubernu Sumbar, Irwan 
Prayitno. Zakat yang diberikan pada pendistribusian tahap pertama di 
tahun 2014 ini di antaranya berupa uang tambahan modal Rp 1 juta hingga 
Rp2 juta, dua unit becak, dua unit perahu, satu unit mesin jahit, dua 
unit mesin obras, alat penggilingan kaca, alat pemotong besi, dan 
kompresor. Termasuk juga bantuan biaya pendidikan masing-masing Rp 1-2 
juta, dan bantuan berobat. Total jumlah dana yang diberikan kepada 
mustahik sebesar Rp 717.013.800.
republika.co.id 4 Februari 2014
Sumber: irwan-prayitno.com 
Penerimaan Zakat di Provinsi Sumbar Naik 500 Persen
Selasa, 04 Februari 20140 komentar
Label:
Sumbar
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Posting Komentar