Padang,
MinangkabauNews -- Sejumlah Netizen di jejaring sosial mempertanyakan
adanya ornament mirip simbol-simbol Yahudi Bintang Daud di dinding
Masjid Raya Sumbar. sontak persoalan ini menarik perhatian publik,
dengan menampilkan tulisan via Facebook.
Menanggapi itu, M. Sayuti, Rajo Pangulu mengungkapkan"Ketika perencanaan kontruksi bangunan Masjid Raya Sumbar pada era kepemimpinan Pak Gamawan, persoalan ornamen ini sudah dibahas bersama LKAAM, MUI dan pihak konsultan dan itu tidak jadi masalah karena ornamen tersebut adalah simbol budaya minangkabau berdasarkan ABS-SBK," Demikian disampaikan Ketua LKAAM Sumbar Drs. M. Sayuti, Rajo Pangulu ketika dihubungi MinangkabauNews, Minggu, (31/5) tadi pagi.
Sayuti menjelaskan Lambang bersegi dua belas merupakan lambang sinar Matahari dengan dua belas rumpun berkas sinarnya kemudian di dalam bersegi dua belas tersebut gambar berbentuk kursi sebagai tempat meletakan Al-Qur an dan di atasnya ada persegi empat, lambang kato nan ampek, urang nan ampek jinih.
Lanjutnya adanya segitiga yang malambangkan tigo tungku sajarangan atau tigo tali sapilin yakni alim ulama, ninik mamak dan cadiak pandai dalam filosofi adat Minangkabau sebagai pemangku kepentingan Minangkabau dan didalamnya ada segi enam sebagai lambang rukun Iman. Jadi filosofinya pemangku kepentingan harus memilki iman di dalam dadanya.
Tambahnya, Kubah masjid yang bergonjong empat seperti kain adalah simbol kain pengangkat hajar aswad yang dilakukan Nabi Muhammad dan suku Quraisy, itulah yang mendasari dibangunnya kubah tersebut.
Hal ini diakui Ketua MUI Sumbar, Prof. Syamsul Bahri, menurutnya segitiga itu melambangkan tigo tungku sajarangan dan tigo tali sapilin dan didalamnya segi lima melambangkan ulama, tokoh dan cadiak pandai yang harus beriman dan bertaqwa kepada AllahSWT dengan 6 sudutnya sebagai Rukun Iman.
Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno mengatakan "Jika sudah dinyatakan LKAAM dan MUI tidak benar, maka kita perlu mengharga fatwa dan pendapat mereka terkat tidak benarnya bintang davit di ornamen Masjid Raya Sumbar," tegas Gubernur
Sebelumnya persoalan bintang david meresahkan publik Sumbar, sebagian netizen menyatakan ornamen dinding Masjid raya Sumbar adalah bintang david sebagai lambang Yahudi yang dipakai sebagai lambang bendera Israel. (009)
Menanggapi itu, M. Sayuti, Rajo Pangulu mengungkapkan"Ketika perencanaan kontruksi bangunan Masjid Raya Sumbar pada era kepemimpinan Pak Gamawan, persoalan ornamen ini sudah dibahas bersama LKAAM, MUI dan pihak konsultan dan itu tidak jadi masalah karena ornamen tersebut adalah simbol budaya minangkabau berdasarkan ABS-SBK," Demikian disampaikan Ketua LKAAM Sumbar Drs. M. Sayuti, Rajo Pangulu ketika dihubungi MinangkabauNews, Minggu, (31/5) tadi pagi.
Sayuti menjelaskan Lambang bersegi dua belas merupakan lambang sinar Matahari dengan dua belas rumpun berkas sinarnya kemudian di dalam bersegi dua belas tersebut gambar berbentuk kursi sebagai tempat meletakan Al-Qur an dan di atasnya ada persegi empat, lambang kato nan ampek, urang nan ampek jinih.
Lanjutnya adanya segitiga yang malambangkan tigo tungku sajarangan atau tigo tali sapilin yakni alim ulama, ninik mamak dan cadiak pandai dalam filosofi adat Minangkabau sebagai pemangku kepentingan Minangkabau dan didalamnya ada segi enam sebagai lambang rukun Iman. Jadi filosofinya pemangku kepentingan harus memilki iman di dalam dadanya.
Tambahnya, Kubah masjid yang bergonjong empat seperti kain adalah simbol kain pengangkat hajar aswad yang dilakukan Nabi Muhammad dan suku Quraisy, itulah yang mendasari dibangunnya kubah tersebut.
Hal ini diakui Ketua MUI Sumbar, Prof. Syamsul Bahri, menurutnya segitiga itu melambangkan tigo tungku sajarangan dan tigo tali sapilin dan didalamnya segi lima melambangkan ulama, tokoh dan cadiak pandai yang harus beriman dan bertaqwa kepada AllahSWT dengan 6 sudutnya sebagai Rukun Iman.
Gubernur Sumbar, H. Irwan Prayitno mengatakan "Jika sudah dinyatakan LKAAM dan MUI tidak benar, maka kita perlu mengharga fatwa dan pendapat mereka terkat tidak benarnya bintang davit di ornamen Masjid Raya Sumbar," tegas Gubernur
Sebelumnya persoalan bintang david meresahkan publik Sumbar, sebagian netizen menyatakan ornamen dinding Masjid raya Sumbar adalah bintang david sebagai lambang Yahudi yang dipakai sebagai lambang bendera Israel. (009)
Sumber: minangkabaunews.com 31 Mei 2015
Posting Komentar