PADANG, HALUAN — Pasukan Israel terus memborbardir
wilayah Gaza Palestina. Serangan ini menewaskan lebih dari 80 orang
dan melukai lebih dari 600 orang. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno
mengutuk serangan Israel di Gaza yang menyalahi aturan perang.
Sementara Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menegaskan
kekejaman serangan Israel terhadap warga Gaza harus dihentikan.
Menurut Irwan Prayitno, Israel telah menyalahi aturan perang dan
melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), karena menyerang dan membunuh warga
sipil.
“Kita mengutuk Israel. Israel menyerang masyarakat tak bersenjata,
padahal mereka tidak terlibat dalam perang. Itu menyalahi aturan perang.
Kalau perang, harusnya serang militer bukan rakyat,” tegas Irwan usai
pertemuan dengan Komisi VIII DPR RI di Auditorium Gubernuran, Jumat
(11/7).
Menurut Irwan Prayitno, sebagai negara berdaulat yang menghormati
kemerdekaan bangsa lain, masyarakat Indonesia harus berbuat membantu
Palestina. Disamping itu, sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar
di dunia, Indonesia tidak boleh berhenti memberi bantuan doa.
“Bantuan materi dan doa pasti akan kita arahkan ke Palestina.
Konkretnya kita bantu uang, sudah Rp 100 juta zakat PNS di lingkungan
Pemprov Sumbar yang kita salurkan melalui Komite Nasional untuk Rakyat
Palestina (KNRP),” ungkapnya. Disebutkan gubernur, pegawai di lingkungan
Pemprov Sumbar sepakat menyerahkan zakatnya untuk warga Palestina.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar Syamsul
Bahri Chatib mengimbau masyarakat untuk selalu mengirimkan doa kepada
warga Palestina di Gaza. Selain itu, di bulan Ramadan hingga akhir
Lebaran akan dihimpun dana dari masyarakat untuk masyarakat di sana.
“Apa yang terjadi di Gaza ini sudah ancaman dan bukan bencana lagi.
Dan bisa disebut penganiayaan. Dukungan yang kita lakukan ini demi rasa
keislaman dan keimanan bertalian. Zakat yang diberikan ini adalah untuk
para fisabilillah,” ucap Syamsul.
Kepada masyarakat di Gaza, juga diharapkan bisa tetap teguh pendirian.
Kepedulian terhadap penderitaan rakyat Palestina juga datang dari
capres Prabowo Subianto. Ia menyumbangkan dana pribadi senilai Rp 1
miliar untuk membantu warga Palestina yang menderita akibat serangan
militer Israel.
Kejahatan Perang
Sementara itu, di halaman Kantor Gubernur Sumbar sejumlah organisasi
yang tergabung dalam Forum Bersama Peduli Gaza Sumbar melakukan aksi
protes agar Israel menghentikan kekerasan terhadap warga Palestinadi
jalur Gaza.
Forum ini meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Gubernur
Sumatera Barat agar mengeluarkan pernyataan tegas dan keras bahwa
tindakan yang dilakukan oleh Israel merupakan kejahatan perang.
“Ini adalah sebuah tindakan kejahatan dan pembunuhan massal dan
tergolong pelanggaran HAM berat. Kami meminta pemerintah mengeluarkan
pernyataan ini merupakan kejahatan perang dan harus dihentikan sesegera
mungkin,” kata Firdaus perwakilan anak nagari Sumatera Barat.
Aksi ini dilakukan dengan menggelar orasi di halaman kantor gubernur
dan sekaligus mengumpulkan sumbangan untuk warga Gaza melalui
pengendara yang lewat. Aksi ini dilakukan oleh sekelompok ormas seperti
BEM Fakultas Hukum Unand, aktivis Cipayung, Dompet Dhuafa, Perhimpunan
Pergerakan Indonesia (PPI), HMI, dan niniak mamak.
Selain menuntut penghentian kekerasan terhadap warga di jalur Gaza,
aksi ini juga meminta pemerintah Indonesia mengupayakan perdamaian bagi
Israel dan Palestina.
Kirim Tim ke Gaza
Sementara itu, Dompet Dhuafa memberangkatkan Tim Kemanusiaan ke
Gaza, Palestina, Kamis (10/7). Tim ini direncanakan akan
mendistribusikan bantuan logistik dan memperluas kemampuan Gaza Food
Bank yang telah diinisiasi sejak dua tahun lalu. Gaza Food Bank adalah
program pendirian pabrik roti di Gaza.
Branch Manager Dompet Dhuafa Singgalang mengatakan Dompet Dhuafa
sudah punya program reguler beberapa tahun ini untuk Palestina. “Setiap
bulan Juli dan Desember adalah bulan keberingasan Israel. Seperti agenda
tahunan,” ungkap Musfi.
“Di antara kegiatan di sana adalah perternakan kelinci, membuka
perkebunan sayur dan buah agar meringankan beban blokade akses suplai
pangan ke Gaza termasuk juga program irigasi untuk lahan pertanian,”
ujarnya.
Ditambahkannya, Dompet Dhuafa juga akan memberikan bantuan kesehatan
berupa obat-obatan yang kian hari persediannya semakin menyusut. Selain
itu, akan terus berkoordinasi dengan mitra strategis di Gaza,
Palestinian Welfare untuk memantau kondisi terkini disana. “Hal ini
bertujuan agar kebutuhan mendesak masyarakat Gaza bisa segera
terpenuhi,” tutupnya.
Dompet Dhuafa juga mengimbau masyarakat untuk ikut membantu warga
Palestina. “Salurkan bantuan kita untuk warga Palestina ke rekening CIMB
Niaga Syariah 5430100064007 a.n Dompet Dhuafa Singgalang. Atau dengan
menghubungi layanan jemput zakat dan donasi di 075140098 dan
081363927272, “kata Musfi.
Tekan Israel
Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa menegaskan kekejaman
serangan Israel terhadap warga Gaza harus dihentikan. ‘’Sudah tiba
waktunya agar Israel betul-betul ditekan untuk menghentikan tindakan
mereka yang biadab ini,’’ kata Marty Jumat (11/7).
Menurutnya, agresi Israel ini mempertaruhkan warga Palestina dan tatanan hukum kemanusiaan internasional.
Marty pun menyampaikan sikap Indonesia yang mengutuk tindakan militer
Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. ‘’Kami telah
berkomunikasi dengan Perwakilan kita di PBB di New York agar bekerja
sama dengan Perwakilan Palestina, bekerja sama dengan Perwakilan
negara-negara OKI dan GNB untuk mendorong PBB menyerukan penghentian
aksi militer Israel di Gaza,’’ tambahnya.
Ia mengatakan Indonesia juga telah menyurati Ketua GNB dan OKI di New
York untuk mengadakan pertemuan khusus guna mengidentifikasi
langkah-langkah yang dapat dilakukan semua pihak. ‘’Akar permasalahannya
adalah pendudukan Palestina oleh Israel, tindakan ini tidak dapat kita
terima,’’ tegasnya. (h/eni/met)
Haluan 12 Juli 2014
Sumber: irwan-prayitno.com
Posting Komentar