Tiga Capres PKS

Minggu, 02 Februari 20140 komentar

JAKARTA, KOMPAS — Musyawarah XI Majelis Syura PKS pada Jumat hingga Minggu (2/2) dini hari menetapkan tiga bakal calon presiden dari kalangan internal. Namun, efektivitas langkah ini dalam menaikkan elektabilitas PKS dan para kandidat tersebut masih diragukan. PKS perlu terobosan lain untuk menaikkan elektabilitas. 
 
Tiga bakal capres hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS yang ditetapkan Majelis Syura adalah Presiden PKS Anis Matta, Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Ketua Majelis Syura PKS Hilmi Aminuddin mengatakan, ketiga kandidat itu adalah kader terbaik PKS sehingga layak untuk dipilih. Siapa yang nantinya akan mewakili partai dalam bursa pencalonan presiden tetap ditentukan oleh masyarakat karena PKS akan melakukan uji publik.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, bagi kader PKS, ketiga nama itu memang cukup dikenal dengan baik. Buktinya, mereka mendapatkan suara terbanyak dalam pemira yang digelar PKS. Namun, Burhanuddin mengingatkan, tantangan terbesar PKS bukanlah kader internal, melainkan pemilih di luar.

”Kalau di internal tidak ada masalah. Tapi, kader itu, terutama kader yang ikut pemira, hanya sekitar 200.000 orang. Sementara pemilih sebenarnya 150 juta orang,” tutur Burhanuddin.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, lanjutnya, tingkat pengenalan publik terhadap tiga bakal capres PKS itu masih di bawah 50 persen. Elektabilitas mereka juga masih di bawah calon lain.

”Jangankan dengan Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo), dengan capres lain, seperti Aburizal Bakrie (Golkar), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Dahlan Iskan (Demokrat), saja elektabilitas tiga capres PKS itu masih jauh di bawahnya,” kata Burhanuddin.

Untuk itu, menurut dia, PKS memerlukan terobosan baru untuk terus meningkatkan elektabilitas selama 2,5 bulan sebelum pemilu legislatif pada 9 April 2014. Menurut survei Indikator Politik Indonesia pada bulan Januari, elektabilitas PKS baru 3,5 persen.

Terobosan terutama dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan dan memikat kembali dukungan publik. Apalagi, PKS menargetkan masuk tiga besar pemenang pemilu.

Pengajar Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Airlangga, Surabaya, Airlangga Pribadi, juga berpendapat, terobosan baru dibutuhkan karena pemilihan tiga bakal capres itu tetap sulit mendongkrak elektabilitas PKS.

Sumber: Kompas 3 Februari 2014
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2014-2016. Warta Lubeg - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger - E-mail: wartalubeg1@telkomsel.blackberry.com - PIN BB 25C29786